Rumbai Kebagian Tiga Kali Live

Meski belum ada surat secara resmi, PT Liga Indonesia sudah menyatakan Stadion Rumbai layak sebagai home base PSPS menjamu lawan-lawannya di Liga Super mendatang. Bahkan, jadwal siaran langsung atau live di Stasiun Televisi Antv yang akan digelar di Stadion Rumbai sudah ditetapkan PT Liga Indonesia.

Untuk putaran pertama, PSPS dapat jatah mengelar siaran langsung sebanyak tiga kali yakni saat menjamu Persijap Jepara pada 24 Oktober, menjamu Persebaya pada 7 November dan menjamu Persitara pada 2 Januari lalu. ‘’Berarti Stadion Rumbai lolos verifikasi,’’ ujar Direktur Utama PT PSPS, Dityo Pramono.

Dari tiga kali siaran langsung tersebut, dua diantaranya yakni menjamu Persijap dan Persebaya dimainkan di sore hari. Sedangkan, lawan Persitara dimainkan pada malam hari. Bisakah PSPS? Sedangkan lampu belum diganti? ‘’Saya kira waktu masih panjang,’’ ujarnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, setidaknya PSPS memerlukan dana minimal Rp2,4 miliar jika ingin penerangan Stadion Rumbai sesuai standar untuk siaran langsung televisi. Jika benar-benar mengikuti permintaan PT Liga Indonesia, malahan PSPS harus menyiapkan dana Rp3,2 miliar. Selasa (30/9) lalu, Project Goverment Philips, Kuncahyo Isnaidi yang dipercaya PT LI mengecek penerangan stadion peserta Liga Super langsung mengecek lampu Stadion Rumbai sempat menjelaskan standar lampu yang harus dipenuhi PSPS.

Jumlah lampu yang harus dipasang di setiap tiang berjumlah 32 bola dengan daya 2.000 watt untuk setiap lampu. Sementara, lampu yang terpasang di empat tiang yang berdiri di Stadion Rumbai, masing-masing 24 lampu dengan daya 1.000 watt.

Satu lampu berdaya 2.000 watt yang direkomendasi PT Philips berharga Rp25 juta. Artinya, jika penerangan Stadion Rumbai bisa mendekati standar maka PSPS harus menyiapkan dana minimal Rp2,4 miliar untuk membeli 96 lampu. Tapi, jika ikut standar PT Liga Indonesia PSPS perlu Rp3,2 miliar karena rekomendasi PT Liga satu tiang harus dipasang 32 lampu.

‘’Kita usahakanlah. Bisa saja lampu tak diganti semua. Makanya, kami masih menunggu rekomendasi secara resmi dari PT Liga,’’ ujar Dityo.

Sumber: Harian Riau Pos