PEKANBARU(RP)-Tes fisik atau VO2 Max (daya tahan tubuh) pemain lokal yang digelar PSPS, Rabu (14/11), ditemukan lima-enam orang pemain memiliki ketahanan tubuh/jantung di bawah standar minimal. Tes dengan cara lari selama 15 menit di Stadion Rumbai itu, langsung di bawah pantauan Dr Miftah.
Pemain yang memiliki daya tahan tubuh di bawah standar memang sulit untuk didongkrak dalam waktu yang singkat. Artinya, pemain yang tidak bisa meningkatkannya sudah dipercaya akan tersingkir. Saat ini, pemain yang masih bertahan berjumlah 36 orang dan akan ciut menjadi 25 orang dalam tahap-tahap selanjutnya.
‘’Dari pantauan kita, terdapat 15 persen dari 36 pemain yang lolos seleksi pertama memiliki daya tahan tubuh di bawah standar minimal. Bisa jadi, mereka akan menjadi pemain yang tersingkir di tahap dua atau selanjutnya,’’ ujar Asisten Pelatih PSPS Afrizal kepada Riau Pos, Rabu (14/11) kemarin.
Lebih jauh Afrizal melanjutkan, untuk seleksi tahap dua yang dimulai, Kamis (15/11) hari ini, dia akan mencoba teknik pemain sesuai posisi masing-masing. Jika striker maka akan dicoba dan dilihat kualitas shoting yang dilakukannya, begitu pula gelandang dan penjaga gawang. Karena itu, dia menganjurkan agar pemain mengeluarkan kemampuan terbaiknya.
Menurutnya, tidak bisa dipastikan berapa hari tahap kedua dilaksanakan dan berapa pula pemain yang diciutkan. Pastinya, dalam proses berjalan, pemain yang tidak bisa meningkatkan kualitasnya akan tersingkir dengan sendirinya. Jadi, selagi punya kesempatan, dia menganjurkan kepada pemain untuk berusaha maksimal. [....]
0 komentar:
Posting Komentar
Silakan Beri Komentarnya,
Ket:
Nama/URL : Tulis nama anda URL boleh dikosongkan.
NB : Kini setiap komentar tidak bisa langsung dilihat isi komentarnya, difilter terlebih dahulu oleh Admin untuk menghindari SARA. dan Komentar yang mengandung SARA/Bernada Miring tidak akan kami publikasikan.
Terima Kasih ^_^