Amrizal ke PSPS

Tapi masih bimbang..

KEINGINAN Amrizal untuk kembali ke PSPS Pekanbaru musim depan masih belum pasti. Belum terbentuknya badan hukum dan warning tim verifikasi PT Liga Indonesia untuk Stadion Rumbai, menjadi pertimbangan serius bagi pemain bumi putera Riau ini.

Amrizal tak mau gegabah dan cepat mengambil keputusan sebelum ada kepastian PSPS akan bertarung di Liga Super musim depan, karena itu akan berpengaruh pada karir cemerlangnya yang telah dibangun selama ini dengan menjadi pilar penting tim elit Sriwijaya FC.

‘’Belum, saya belum mengambil keputusan kembali ke PSPS. Belum ada hitam-putihnya. Saya harus mempertimbangkan masak-masak,’’ kata Amrizal kepada Riau Pos saat penganugerahan Bintang Emas Copa Djie Sam Soe 2009 Jumat (14/8) malam di Hotel Mulia Jakarta. Amrizal masuk nominator Best Defender, namun kalah dari rekannya dari Sriwijaya FC, Charis Yulianto.

Menurut Amrizal, dia memang ingin pulang ke PSPS karena ingin dekat dengan keluarganya. Tapi dia juga ingin karir sepakbolanya yang sedang di puncak menjadi redup karena salah mengambil keputusan. Selama di Sriwijaya FC, pemain binaan Riau Pos FC ini meraih tiga gelar bergengsi, yakni juara Liga Indonesia 2007-2008 dan dua kali berturut-turut juara Copa Djie Sam Soe 2008 dan 2009.

Sebagai pemain yang dibesarkan PSPS, dia sebenarnya ingin memperkuat tim itu di Liga Super musim depan, namun melihat persiapan Askar Bertuah yang jauh ketinggalan dari tim lain dan terancam tak lolos verifikasi, Amrizal jadi bimbang.

‘’Saya ingin bermain di PSPS karena saya dibesarkan oleh tim ini dan ingin dekat dengan keluarga, tapi kondisi yang terjadi dalam tim PSPS sekarang membuat saya belum memutuskan pilihan. Kita lihat saja nanti,’’ jelasnya.

Di lain pihak Sriwijaya FC sebenarnya masih membutuhkan dirinya. Hengkangnya Joel Tsimi ke Persisam Samarinda dan masuknya Abanda Herman tetap membuat posisinya aman. Garansi ini diberikan oleh pelatih Rahmat Darmawan yang dalam acara tersebut duduk semeja dengan Amrizal dan pemain-pemain Sriwijaya lainnya termasuk Charis, Fery Rotinsulu, dan Dede Sulaiman.

‘’Amrizal masih masuk dalam skema saya musim depan, dia bisa di stoper, bek kanan atau kiri. Tapi semua terserah dia, kalau dia masih mau bertahan saya tetap buka pintu tapi kalau dia ingin ke PSPS, saya juga tak menghalangi,’’ kata Rahmat kepada Riau Pos.
Agaknya, PSPS harus memperlihatkan upaya serius bermain di Liga Super jika tak ingin pemain-pemain incarannya kabur dan lolos verifikasi.

Sumber: Riau Pos