Rabu, 20 Mei 2009

Imbang Persikabo, Lawan Persiba Jadi Kunci

Jalan PSPS menuju semifinal Divisi Utama Liga Indonesia 2008/2009 masih terbuka. Syaratnya, Danil Junaidi dan kawan-kawan harus menumbangkan Persiba pada laga kedua, Rabu (20/5) malam di Stadion Gajayana, Malang.

Seandainya PSPS menang atas Persiba, maka keinginan untuk lolos ke semifinal bisa terwujud. Tapi dengan catatan, tuan rumah Persema yang bermain pada sore ini bisa mengalahkan Persikabo di tempat yang sama. Sebaliknya, andaikan PSPS kalah dari Persiba, sementara Persikabo bermain imbang atau menang atas Persema, maka bisa dikatakan riwayat PSPS tamat di Delapan Besar ini. Sebab dipertandingan terakhir, Sabtu (23/5), PSPS akan berhadapan dengan tuan rumah Persema.

‘’Kalau kami menang lawan Persiba, jalan ke semifinal terbuka lebar. Tapi kalau kalah, saya kira sudah susah,’’ kata manajer PSPS H Dastrayani Bibra kepada wartawan, Selasa (19/5) di Malang.


Menghadapi Persiba, PSPS akan turun dengan komposisi lengkap, kecuali Elad Henry Nyobi yang masih cedera. Pelatih PSPS Abdul Rahman Gurning masih percaya dengan pemain yang diturunkan saat melawan Persikabo, Senin lalu. Tidak akan ada perubahan starting line up, terkecuali keadaan yang memaksa. Susunan pemain boleh tidak berubah, tapi strategi permainan harus ada perbaikan. Sebab Persiba yang sebenarnya dianggap underdog di Grup L ini pasti sudah mempelajari permain PSPS. ‘’Lawan Persikabo sudah kami evaluasi. Mudah-mudahan melawan Persiba bisa lebih baik lagi,’’ ujar Gurning.

PSPS tetap menganggap Persiba tim kuat. Buktinya tim asuhan mantan pelatih PSPS, Nandar Iskandar ini mampu mengimbangi permainan Persema, walaupun akhirnya kalah 0-1. Permainan Persiba berkarakter dan punya semangat juang tinggi. ‘’Pemain Persiba merata, terutama pemain lokalnya tidak ada yang terlalu menonjol. Tapi semangat mereka luar biasa,’’ kata Asisten Pelatih PSPS Afrizal yang sengaja memantau Persema lawan Persiba, Senin lalu.

Selain semangat, Afrizal melihat aksi striker asing Ezequiel Gonzales perlu mendapat perhatian khusus. Postur tubuh yang jangkung dan penguasaan bola yang bagus, membuat pemain bernomor punggung sembilan tersebut sangat berbahaya jika masuk ke kotak penalti lawan. Ezequiel juga mampu melewati beberapa lawan, seperti yang dilakukan saat menghadapi Persema. PSPS bersyukur, karena lawan tidak bisa tampil lengkap hari ini. Persiba kehilangan satu legiun asing, Cristiano de Olivera karena hukuman kartu merah. Pemain yang sempat dua kali membela PSPS tersebut harus absen setelah mendapatkan dua kartu kuning, sebelum diusir wasit keluar lapangan waktu menghadapi Persema.

‘’Hilangnya Cristiano saya kira tidak memengaruhi kekuatan Persiba. Mereka punya pemain lokal yang juga bagus,’’ ujar Afrizal.

Afrizal yakin, jika Rusdianto bermain seperti saat melawan Persikabo, PSPS bisa mengambil tiga poin di laga nanti. Syaratnya jangan lengah, dan menganggap enteng lawan.
Untuk menang, bukan hal mudah bagi PSPS. Persiba yang hanya kebobolan satu gol dari Persema, juga akan tampil habis-habisan agar bisa menembus semifinal. Nandar Iskandar merasa timnya juga mampu keluar dari Grup L ini, karena tim yang dihadapi tidak berbeda jauh. ‘’Masih ada peluang kami untuk lolos,’’ ujarnya.

Sumber: Riau Pos

0 komentar:

Posting Komentar

Silakan Beri Komentarnya,
Ket:
Nama/URL : Tulis nama anda URL boleh dikosongkan.

NB : Kini setiap komentar tidak bisa langsung dilihat isi komentarnya, difilter terlebih dahulu oleh Admin untuk menghindari SARA. dan Komentar yang mengandung SARA/Bernada Miring tidak akan kami publikasikan.

Terima Kasih ^_^

Template by - Abdul Munir | Daya Earth Blogger Template