Renovasi Stadion Rumbai

Selama laga di Liga Super nanti, PSPS akan membutuhkan dana sekitar Rp 17-20 miliar. Dana itu untuk gaji pemain, pelatih, manajemen dan lainnya.Dana itu memang lebih besar dari biaya pada Divisi Utama musim lalu sekitar Rp 15 miliar."Kita butuhkan sekitar Rp 17 hingga Rp 20 miliar," kata Manager PSPS Pekanbaru, Destrayani Bibra, kepada Tribun di ruang kerjanya, akhir pekan lalu.Pertanyaannya, hingga kini, selain Pemko Kota Pekanbaru dan PT Indah Kiat Pulp and Paper (IKPP), belum ada sponsor yang akan membantu PSPS.Terakhir bantuan dari Lotto berupa perlengkapan untuk PSPS jika dinominalkan senilai Rp 2 miliar.

Destrayani berharap Pemprov Riau, Bank Riau, PTPN V, Pertamina, BOB, dan perusahaan swasta lainnya bisa membantu PSPS.Yang ada kini Pemko sudah menganggarkan dalam ABT 2009 sebesar Rp 7 miliar untuk membantu PSPS."Kami berharap semua perusahaan baik BUMN atau BUMS bisa memberi kontribusi untuk perjalanan PSPS selama liga super," harap Destrayani.Terkait renovasi Stadion Rumbai, Wali Kota Pekanbaru Herman Abdullah diminta bisa secepatnya mendapatkan restu dari Gubri Rusli Zainal untuk membenahi stadion tersebut hingga Bulan September 2009 mendatang.

Diperkirakan, liga tertinggi di Tanah Air itu (Liga Super) akan digelar sekitar Oktober tahun ini. Jika stadion kebanggaan masyarakat Kota Pekanbaru itu tidak bisa direnovasi hingga batas waktu yang sudah ditetapkan itu, maka akan berkemungkinan tim PSPS akan memakai Stadion Jaka Baring, Palembang, untuk berlaga.Maka ribuan pendukung fanatik PSPS yang tergabung dalam kelompok Askar Teking hanya bisa gigit jari."Kami tak perlu dipuji atas masuknya ke Liga Super ini. Tapi yang kami perlukan, PSPS bisa bermain di kandang sendiri dalam Liga Super nanti," kata Destrayani saat acara syukuran PSPS menuju Liga Super di rumah dinas Herman di Jalan Ahmad Yani, Minggu pekan ini.

Sebenarnya pembenahan Stadion Rumbai tersebut tidak terlalu memakan banyak biaya. Hanya beberapa bagian yang perlu dilakukan penambahan. Kondisi Stadion Rumbai saat ini, bola lampunya untuk bermain di malam hari sebagian ada yang putus, pagar pembatas sebagian ada yang rusak, dan ruang ganti tim yang kurang memadai, ditambah lagi kondisi lapangan digenangi air bila hujan.Sesuai standar BLI, stadion yang layak untuk laga Liga Super itu, lampu untuk bermain di malam hari harus ada di empat penjuru, pagar pembatas yang bagus, ruang ganti tim yang layak dan dipasang AC, adanya ruang konferensi pers untuk media, kapasitas penonton minimal 20 ribu. Untuk Stadion Rumbai, kini sudah berkapasistas 40 ribu penonton.

"Tidak terlalu banyak lagi direnovasi. Rumput sudah layak, hanya beberapa saja yang perlu diganti dan direnovasi. Mengenai biayanya juga tak terlalu banyak. Kendalanya sekarang, kita masih menunggu rekomendasi dari gubernur," kata Wako Herman kemarin seraya mengatakan, Stadion Rumbai hingga kini masih dalam pengawasan dan milik Pemprov Riau.Wakil Gubernur Riau HR Mambang Mit mengatakan, perenovasian stadion Rumbai tersebut akan segera dilaksanakan. "Kita akan koordinasi dengan Pemko Pekanbaru untuk menindaklanjuti masalah Stadion Rumbai tersebut. Secepatnya kita renovasi," katanya beberapa waktu lalu.

Rombak Pemain

Bagaimana persiapan tim? Pelatih Kepala PSPS Pekanbaru AR Gurning mengatakan, dari 24 pemain yang ada sekarang, berkemungkinan akan ada perombakan. Namun tidak secara besar-besaran. Paling banyak pemain yang akan dieliminasi sekitar empat orang. "Tapi kita juga akan menambah pemain sekitar enam orang. Tentunya penambahan tersebut, lima pemain asal Riau yang kini sedang bermain di Liga Super. Tapi itu masih wacana kita," katanya. Siapa pemain yang bakal dieliminasi itu, Gurning mengaku belum bisa mempublikasikannya. Menurut Gurning, perombakan tersebut perlu dilakukan. Tujuannya, selain untuk menambah kesolidan di lapangan, juga untuk memperkuat di semua lini. Apalagi ditambah dengan lima pemain asal Riau yang bakal ditarik tersebut. "Masih kita bicarakan dengan manajemen," tuturnya.

Bagaimana Gurning di mata Destrayani, selaku Manager PSPS selama satu musim ini? Ide, sapaan akrab Destrayani, menyebutkan, sosok Gurning merupakan sosok pekerja keras dan pantang menyerah.Selama satu musim para pemain yang diasuh Gurning, sudah banyak perkembangan. Terutama dalam kerjasama yang solid di lapangan. "Dia profesional. Tipe kerjanya selalu serius. Makanya anak-anak diajarkannya tidak cengeng di lapangan," tutur Ide.Karena ilmu yang diterapkan kepada anak-anaknya itu, tim PSPS Pekanbaru berhasil menjadi tim dengan permainan terbaik sepanjang putaran Kompetisi Divisi Utama kemarin, yang dihadiahi piala fair play oleh Komisi Disiplin (Komdis). "Selagi saya jadi Manager PSPS, Gurning tetap saya bawa untuk melatih anak-anak," katanya.

Yang jelas lima pemain asal Riau, yang kini bermain di Liga Super di klub lain, akan memperkuat tim PSPS di Liga Super nanti. Pihak managemen sudah melakukan pembicaraan tentang hal itu kepada lima pemain tersebut."Kita sudah kontak mereka semua. Pada intinya, mereka setuju, dengan catatan mereka akan menyelesaikan kontraknya dulu usai Liga Super tahun ini pada 10 Juni mendatang. Kita menunggu itu," kata Ide.

Sumber: Tribun Pekanbaru
Main Supporter: Rusli Zainal Sang Visioner